Selasa, 05 November 2013

"Fight Like Ahok"

"Kalau mau menang, Apa harus main uang?"


Nama Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Setelah menonton klip dokumenter berjudul "Jadi Jagoan Ala Ahok" ("Fight Like Ahok") yang telah memenangkan penghargaan  ini, saya menjadi semakin mengenal Ahok dan mengetahui alasan yang menyebabkan dokumenter ini bisa memenangkan suatu penghargaan sebagai dokumenter terbaik. Ahok mempunyai gaya memimpinnya yang unik dibandingkan pemimpin-pemimpin lain. 

Pertama, saya ingin membahas tentang sejarah hidup Ahok. Ahok merupakan seorang insinyur geologi yang lahir di Belitung. Beliau sempat frustasi dengan negara ini dan pernah berpikir untuk pindah ke Kanada. Hal ini disebabkan karena beliau tidak bisa mempertahankan pabriknya jika tidak "main" untuk mendapat verifikasi. Ahok tetap mempertahankan kejujurannya dan memutuskan untuk menutup pabriknya. Ahok dilarang ayahnya untuk pindah ke Kanada. Ayahnya yakin suatu saat Ahok akan menjadi salah satu pemimpin negeri ini yang dibutuhkan orang banyak. Dari perkataan ayahnya itu, Ahok mulai memasuki dunia politik. Kariernya dalam bidang politik dimulai dari menjadi anggota DPRD Belitung Timur, dilanjutkan dengan menjadi Bupati Belitung Timur. Ia sempat gagal pada tahun 2007 saat mencalonkan diri menjadi gubernur Bangka Belitung, tetapi akhirnya ia bisa menjadi anggota DPR RI wakil provinsi Bangka Belitung. 

Dokumenter ini menyajikan jurus-jurus jitu Ahok untuk berhasil menjadi anggota DPR RI wakil provinsi Bangka Belitung. Ahok merupakan orang yang pantang menyerah. Beliau tetap yakin untuk dapat merubah pemerintahan Indonesia saat ini walaupun sempat gagal. Kegagalan menjadi Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007 tidak memudarkan semangatnya. Pada tahun 2009, saat beliau mencalonkan menjadi DPR RI, Ahok tetap pada prinsipnya yaitu melakukan kampanye dengan sederhana, tidak memerlukan tim sukses yang berlebihan, kejujuran dijunjung tinggi. Ahok yang merupakan etnis tionghoa dan beragama protestan tidak takut terhadap tekanan-tekanan sebagai kaum minoritas di provinsinya. Pemilihan anggota DPR RI ini hanya ada 3 kursi yang diikuti oleh 78 calon legislatif dari 44 partai. Kejujuran Ahok terlihat ketika ia menerima sepucuk surat yang meminta dana kampanya untuk masing-masing caleg sebesar 25 juta rupiah. Ahok mengambil keputusan dengan bijak dan tidak mau terbawa dalam permainan pemerintah. 

Ahok sebelumnya berkata "Kalau mau menang, apa harus main uang?" dan itu terbukti, tanpa uang ia dapat memenangkan pemilu DPR RI. Apa saja yang dilakukan Ahok tanpa harus bermain uang? Melalui klip ini, saya catat ada 7 jurus sukses Ahok dalam meraih dukungan dari masyarakat sehingga bisa menang dalam pemilihan anggota DPR tanpa uang, yaitu:

1. Keliling
Ahok melakukan keliling ke desa-desa di Bangka Belitung agar seluruh warga di Bangka Belitung secara merata dapat mengerti siapa itu Ahok.

2. Ngobrol Sambil Promosi
Ahok mengobrol dengan warga-warga di sekitar. Dalam pembicaraannya itu, beliau dapat sekaligus memromosikan dirinya dengan perkataannya. Saya dapat melihat bahwa Ahok pintar dalam berkata-kata.

3. Jangan Takut SARA
Menurut saya, hal ini sangat berpengaruh bagi kesuksesan Ahok di dunia politik. beliau tidak canggung sebagai mengakui perbedaan dirinya. Ahok tidak takut atas SARA dan juga tidak melebih-lebihkan Suku, ras, dan agama dia. menurut Ahok, tingkah laku yang lebih penting. Jika kita korupsi, sama saja kita melakukan kejahatan.

4. ASAD
Hal ini juga merupakan poin penting bagi dukungan yang diberikan pada Ahok. ASAD yang berkepanjangan Anda SMS, Ahok Datang merupakan hal yang cukup jarang dilakukan oleh calon-calon yang lain. Kita yang mengumpulkan orang dan SMS Ahok, maka Ahok akan langsung menuju ke tempat kita. Ahok tidak memberikan kampanye-kampanye yang berlebihan. Bagi yang mendukung Ahok dapat dengan mengirimkan SMS. Ini memperlihatkan kesederhanaan Ahok.

5. Foto-Foto
Ahok mengajak berfoto warga-warga yang didatanginya supaya dapat mengenang Ahok dan menambah kerekatan hubungan Ahok dengan warga-warganya.

6. Relawan yang Rajin dan Setia
Dengan sifat Ahok yang suka membantu warga, banyak warga yang mengagumi sosok Ahok. Warga banyak yang secara tidak langsung menjadi relawan yang rajin dan setia bagi Ahok dengan membantu kampanyenya.

7. Nekat
Poin ini juga merupakan jurus yang juga berpengaruh bagi kesuksesan Ahok. Beliau bersedia untuk menuju ke pulau yang terpencil walau harus menggunakan kapal yang agak berbahaya dalam kondisi cuaca yang buruk. Dengan nekatnya, beliau mendatangi warga-warga di pulau tersebut. Hal ini selain kenekatannya, sekaligus dapat terlihat bahwa Ahok mempunyai sifat mengutamakan kepentingan yang lain juga.

Ketujuh hal itu ada jurus jitu dalam kesuksesan Ahok. Walaupun demikian, seperti yang diceritakan tadi, sesungguhnya kunci yang paling utama dalam kesukesan Ahok adalah kejujurannya. Dari awal sejak ia menutup pabriknya demi menjunjung kejujurannya merupakan hal yang merubah hidupnya untuk menjadi pejabat dan merubah negara ini menjadi negara yang jujur,adil, dll. Sekarang Ahok pun berhasil menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Jokowi. Namun, seperti akhir dokumenter tersebut, perjuangan Ahok untuk merubah negara ini masih panjang dan belum usai. Kita sebagai generasi masa kini harus menjadi seperti Ahok ("Jadi Jagoan Ala Ahok") yang merupakan sosok yang diperlukan bagi negara Indonesia pada masa sekarang ini. 

1 komentar: